Cinta pada Pandangan Pertama?
atau
Cinta pada Pandangan
Hawa Nafsu?
(Love at First Sight? Or Love at Lust Sight?)
Hallo
guys!! kali ini Ulfah posting artikel yang sangat penting untuk kehidupan cinta
para remaja sekarang. Sebelumya kalian bingung dengan pertanyaannya atau
bingung bagaimana cara membedakannya? Oke sip, ulfah bakalan kasih tau pendapat
dan jawaban yang selama ini ulfah juga cari kebenarannya dan faktanya hehe
Love
at first sight?
Apakah
ada?
Oke
kalian bisa langsung jawab sendiri dan tentunya tanpa berfikir panjang hehe
tapi apakah jawaban kalian akan berubah atau tetap sesuai dengan prinsip kalian
haha prinsip kayak kehidupan aja harus punya prinsip hehe
Oke
ini pengalaman ulfah sendiri nih. Pernah Ulfah berfikir kalo cinta pada
pandangan pertama itu
nyata tapi lama kelamaan labil nih ulfah haha walaupun emang hari-hari pertama, hari selanjutnya, lusanya pun masih keinget tuh sosok si dia hehe. Tapi, kalo sampe berminggu-minggu, berbulan-bulan atau bertahun-tahun i think that feel is nothing, why?
Because i can forget it, i can forget my love at first sight. Ulfah bingung dan saat cari tahu ke google, liat hadist – hadist, kakak kelas dan ke ustadzah yang islami juga pinter dalam beragama ternyata itu bukan Love at first sight but love at lust sight, ulfah langsung istigfar deh hehe
nyata tapi lama kelamaan labil nih ulfah haha walaupun emang hari-hari pertama, hari selanjutnya, lusanya pun masih keinget tuh sosok si dia hehe. Tapi, kalo sampe berminggu-minggu, berbulan-bulan atau bertahun-tahun i think that feel is nothing, why?
Because i can forget it, i can forget my love at first sight. Ulfah bingung dan saat cari tahu ke google, liat hadist – hadist, kakak kelas dan ke ustadzah yang islami juga pinter dalam beragama ternyata itu bukan Love at first sight but love at lust sight, ulfah langsung istigfar deh hehe
Tentunya
kita harus cari tahu cinta itu apa dan bagaimana cinta itu terjadi. Ulfah
simpulkan saja, cinta itu adalah fitrah dan cinta akan terjadi dengan
sendirinya yang membutuhkan proses, jika kalian masih bingung maka search sendiri definisinya ya hehe. Perasaan yang
kuat dan romatis saat pertama kali berjumpa itu hanya imajinasi belaka ini
kesimpulan dari Geniusbeuty.com, kalian
bisa search tuh biar lebih jelas. Apabila di gabungkan dengan syariat islam
ketika kita bertemu dengan si cinta pada pandangan pertama hawa nafsu akan
keluar dan pasti akan memikirkan tentang kesempurnaannya dan mengagungkannya
sehingga kita berfikir sesuatu yang negatif yang akan mengajak kita ke dalam keburukan
contohnya seperti ingin tahu, kemudian ingin kenal sampai ada keinginan
menjalin hubungan dengan dia. Uppss sampai-sampai lupa tuh sama yang
menciptakannya dan kita akan kehilangan fokus sama Yang di Atas, oh iya ini berlaku untuk ukhti maupun akhi loh.
Nah
ini nih kesimpulan cerita yang sudah Ulfah ceritakan. Intinya please guys keep your lust!! Sebagaimana
kita ketahui hawa nafsu selalu mengajak pada keburukkan. Karena itu, come on
tahan keinginan yang keluar agar kita selamat dari hal yang berbau maksiat hehe
toh nanti pada saatnya tiba kita akan mendapatkan seseorang yang kita cintai
dan mencintai kita dengan di dasarkan cinta karena Alloh SWT dan kelak tentunya
kita akan bahagia. Like Imam Al-Ghazali
said :
“bahagia
terletak pada kemenangan memerangi hawa nafsu dan menahan kehendak yang
berlebih-lebihan”. (Imam Al-Ghazali)
And
in Al-Qur’an :
“Dan adapun orang-orang yang takut kepada
kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsu, maka
sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya)”
(Q.S
An-Nazi’at:40-41)
Thanks
guys you have read my story, it’s all just my opinion and my experience.
Selebihnya kalian bisa menyimpulkan pendapat kalian sendiri.
Bukan seberapa besar perasaanmu dipertamakali melihat, tapi seberapa besar prosesnya yg dilakukan untuk menimbulkan perasaanmu
BalasHapusYa kan kesimpulannya cinta itu timbul melalui proses bukan melalui pandangan pertama
BalasHapusIya kan eta maksud abi th :D
Hapushaha memang itu kan kesimpulan dari artikel yg saya buat akhi :)
HapusHaha ia ukhti :D
BalasHapus